Sabtu, 18 Juni 2011

siang tadi

melangkah ke kesibukan baru, menyetor sekiranya hadir... tapi, lepas harap . mereka pergi mereka pulang. rasanya ingin sekali merobek-robekan kulit durian yang penuh dengan duri. biar saja semua jemari berlumur darah jika itu membuat ku puas ! siang tadi, membuat kesal . mencelingak kanan kiri apakah ada orang ? orang yang bisa membuat datangku tak menjadi sia. hem nyatanya tak ada. semua kosong bagai kertas rapih tanpa belaian tinta.
yasudahlah, untuk apa datang tanpa menghasilkan, cobalah untuk menguhubunginya..cari-cari telepon umum karena pulsa telah habis. tapi bodohnhya aku , tak bisa menghubungi nomer gsm . hem padahal berkali-kali mencari telepon umum itu. sampai sekiranya aku lelah dan merelakan kaki ini bersistirahat kiranya 1 menit sampai 2 menit saja . mengutak-utik ponsel yang miris keadaanya. aduh rasanya tak ingin pulang secepat ini, ingin rasanya mencari rangkaian cerita di sana. menengok pada inspirasi, melangkah tanpa arah pasti. yah, aku ingin sendiri , sendiri mencari prosa yang sekiranya aku tulis nanti.

kunaiki bis yang kotor adanya, tak apa tak peduli pula. turunlah pada kemawahan negeri yang dibilang miskin ini, tapi kok mewah yah . bingung? ... tenggorokan mulai mengaung-ngaung kehausan tapi perut tak merengek lapar. wow, es krim mc.fluury . ku rasakan setiap sesendok kenikmatanya,duduk bebas menelaah udara yang penuh kusam debu . melihat mahkluk yang bergaya setinggi-tingginya.

wah sejuk mungkin ketika aku berdiri di gedung tinggi beratap cahaya embun menusuk kulit. dingin tak seperti di sini , menyebabkan satu jerawat bermain di rupaku. pikirku, hanya melangkah saja tanpa arah , biar saja di bilang gila , aku suka.
aku melangkah melirik-lirik setiap tempat yang penuh dengan detiran cahaya keemasan atau warna-warni . harap penuh iba karena setiap orang berjalan dengan penuh kebanggaan berpakai mahal yang mungkin beberapa bulan nanti aku beli. tak apa lah aku kan anak muda pula, tak salah pikirku mengikuti perkembangan zaman yang buta . hanya ingin beradaptasi tak selayaknya dinasaurus yang mati atau bintang berupa aneh yang punah karena kelaparan.

keseluki berjuta-juta ungkaian kata yang menggairahkan semangat , layaknya haus yang didera menelan es yang dingin. melihat setumpuk kertas bertuliskan mulya kira. hati ini tergoyah ketika tengok buku "negeri 5 menara " penasaran akan ucapan yang dibilang temanku , apalagi sesosok idaman temanku pula yang sudah mengikuti setiap untaian kata dari novel inspirasi itu. kubaca sekiranya yang bisa kubaca, masih di bungkus rapat. mana mungkin aku membacanya lebih dalam. tapi dengan seadanya yang ku baca rasa ingin ini mulai memuncak . wah cerita kesuksesan ditengah keterbatasan dan kesejukan rohani pula. patut sekali membeli walau susah nian dibeli. tapi pasti aku ikut bergabung dengan siapapun orang yang telah menemukan bayangan kesuksesanya.. pasti , harus aku beli sekiranya bisa memotivasi ketika aku tersendat saat menelusuri surgaku.

hem sudah berlama aku iri dengan setiap rantaian kata yang dirangkai oleh para penulis berjiwa mulia. aku membaca penulis yang lulusan prguruan tinggi negeri ataupun luar negeri, tergugah rasnya menjadi mereka . hebat sangat hebat ! sudahlah , mau apa aku lama-lama disini tak beli pula. memalukan saja .

huah bosan juga ketika pandanganya itu-itu saja , apalagi tak ada media untuk merangkai haru bersama. aku hubungi 3 teman ku untuk menemani kekosonganku. tapi tak ada yang mau. yah sedih sekali rasa, padahal aku telah mencari-cari toko pulsa untuk menghubunginya bahkan memakai uang yang tak seharusnya ku pakai. ditambah lagi batre yang habis bikin enek saja !

hey buat apa kau linglung melihat jalan yang tak berupah nasibnya , sekirnya jika kau pulang, masih banyak hal baru dan bermanfaat yang bisa dikerjakan . hem yasudah, pulang ah

sesampainya di post istana ku , kurebahkan badan ini mengingat setiap kecerobahan yang aku lakukan tadi . kesal sekali jika harus kelam nanti. teduh mungkin ketika membuang segala penat dengan bertemu , bercengkrama dengan pemuda pemudi meski hanya lewat udara , apalagi denyutan melambai lambai irama jazz musik kesayanganku , wah sungguh luas senang ini. yah sampai aku menulis cerita ini..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar