mungkin hal yang tabu untuk sebuah orang seperti saya, ketika orang lain bergema dengan piciknya melontarkan kata yang merapuhkan semangat. ketika harus dihadapkan dengan keadaan layaknya ber jalan di goa tanpa arah , terbatas sangat gelap. itu semua dibungkus dengan rasa persalahan , mengguncah ego , menyalahkan ! sampai kapan ? sampai kapan saya harus berjalan di goa yang sempit tanpa cahaya?
teringat seorang pekerja kemarin , bercita lah sesuai kemampuan ? maksudnya ? apakah salah siswa yang bodoh bercita menjadi besar ? apakah salah anak seorang petani menjadi orang yang berpengaruh ? bukankah tuhan itu adil, kalu saja anda berfikir seperti itu untuk apa ada pinta kalau tak di pinta... hey, bukankah pak soeharto , wiranto , dan segilintir orang yg berpengaruh di indonesia ini adalah berasal dari raja minyak ? tuan tanah ? atau juragan sapi ? . TIDAK ! ia hanya bersal dari keluarga petani.
dari sini aku melihat luasnya cita, harap,ingin.... ya saya adalah BIG DREAMER . tak ingin hanya menjadi seorang sampah,babu,ataupun orang yang tak melihat dunia yang penuh harapan.
yah , teringat disaat saya harus lagi dan lagi terbatas . terpaksa berbohong kepada orang yang menuai kata untuk bertanya. bukan tak ingin bukan tak mampu tapi terbatas teman . ada dua pikir saya ketika mereka bertanya kenapa ?
1. saya merasa ini adalah pertanyaan terberat dan berdosa besar
2. tapi , ini adalah pelajaran dimana saya harus menerima hujatan,cemooh,gurauan ketika saya memimpin negeri ini
yah cita cita yang besar untuk menjadi seorang pemimpin , cita cita yang sering dianggap tabu , dan seperti cita-cita anak sd yang ketika ditanya cita-citanya
yah , pemimpin tuan . kenapa ? yah , saya mencari peluang mengukir arah meski sampai saat ini nol besar tapi setitik tetes semangat mengumpul , arah pandangan terjitu mulai di arahkan . dan saat ini saya memantapkan hati itu menjadi pemimpin , tak hanya presiden bukan ?
saat saya berdoa , ya tuhan ya allah kiranya ini jalan kesuksesan ku mudahkanlah dan tuntunlah aku disaat terhenti dalam perjalanan yang mengukit pilu.
memang keluarga saya tak mengindahkan sebuah pendidikan, yah saya hanya bisa maklum. tapi disini kita hadir sebagai pemenang . disini kita hadir untuk mengahadirkan apapun yang bisa menguntai senyum kebaikan.. karena kita bisa !
tak ada cita tanpa usaha . mengapa harus bercita yang tinggi dan besar ? pikir, supaya usaha yang di tuangkan juga tinggi dan besar pula .
mungkin kata gapailah citamu sampai ke negeri china , kalo bisa lebih kenapa tidak ? berpikir lah yang lebih supaya usaha nya pun juga lebih .
saat ini saya telah belajar banyak dari setiap detiran kesusahan , mencari cela cahaya dalam goa , bahwa tuhan maha pemberi , tak kan pernah ia membiarkan hambanya susah padahal hamba nya telah bersusah usut.
rasa lelah ini terhenti ketika saya mengingat resep sukses : belajarlah ketika orang lain tidur , bekerjalah ketika orang lain bermalasan dan bermimpi ketika orang lain berharap. ya mungkin segelintir kalimat dewa itu !
saya tak pernah tidur lebih awal dari jam satu pagi , pasti lebih dari itu. kadang semangat ini bertuah dan akhirnya saya belajar atau osong-osong daya pikir dan bayang telah menelaah di penak saya ketika hendak melepaskan lelah. mungkin karena keluarga dan apapun yang tak ingin terjadi pada belakangan ini , tapi sudahlah, tak ada guna pula.
ketika saya harus mendengar orokan dari sesorang yang terlelap tidur saya malah berkomat kamit dan sejenak gila menggoyok soal-soal . tak ada bunyi kendaraan sepi sunyi , tapi disitu lah tempat saat paling nyaman untuk belajar .
semoga saja pinta yang besar ini menggairahkan saya untuk berbuat besar pula . dan semoga saja semua bisa menjadi sebuah realisasi yang nyata dan membanggakan...
sukses untuk menjadi detiran warna di dunia ini, kita pemenangya yah WE ARE THE CHAMPION MY FRIENDS ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar