Rabu, 16 November 2011

Satukan pemikiran untuk membangun Indonesia yang lebih baik



oleh :Renaldy Akbar 
   Kacau , mungkin kata ini tepat menggambarkan situasi politik yang sedang terjadi saat ini. masyarakat seolah menjadi penonton drama politik yang kadang menguras amarah,rasa kesal dan kadang pula tertawa. betapa tidak,setiap channel berita isininya adalah kekacauan politik begitu juga ketika membuka lembaran demi lembaran koran yang isininya masalah yang sama. yaitu, koruptor. seakan kita telah menjadi penonton setia drama politik yang ditunjukan oleh para pengurus negeri. ketegakan hukum yang diinginkan hanya menjadi wacana tanpa realisasi. oleh karena itu, para koruptor masih saja uncang-uncang kaki menginjak negeri ini ataupun keluar masuk luar negeri. pemerintah seakan belum mampu untuk tegas terhadap batas ruang gerak koruptor yang semakin bebas bergerak. kalau sudah seperti ini,pengalihan masalah digemborkan agar meunutup kasus-kasus yang sebenarnya masih dipertanyakan.ya, masyarakat disulap untuk lupa masalah kemarin. dramatikal sekali kalau begini terus adanya.

    Ini baru mengenai masalah yang sedang hangat dibicarakan di ruang-ruang publik,belum lagi masalah yang terselubung didengar oleh masyarakat luas. rasanya indonesia benar-benar berjaya oleh masalah. begitu menumpuk hal yang harus dilakukan.mungkin pemerintah mengusungkan kebijakan-kebijakan yang dilihat lebih pro rakyat, tapi sederatan kebijakan masih saja belum jalan dalam artian berlari di tempat dan juga ternyata pro rakyat untuk golongan tertentu.

  Melihat rentetan masalah yang sedang terjadi di negara indonesia, kita selaku rakyat Indonesia seharusnya memberikan kontribusi positif yang dapat dilakukan sesuai dengan cara dan kemampuan masing-masing. kontribusi bukan hal yang memaksa, melainkan berawal dari niat yang tulus dan rasa yang mulai tumbuh untuk memberikan hal-hal positif untuk negeri. tak usah muluk-muluk untuk mengawalinya , kita bisa memulai nya dengan kemampuan kita sendiri . contohnya saja bagi seseorang yang suka menulis bisa memulai nya dengan membuat karangan demi karangan yang secara tidak langsung menumbuhkan rasa nasionalisme. itu semua tergantung dengan kemampuan yang kita miliki masing-masing dan bukan hal pemaksaan. lalu jangan lupa untuk berkembang. karena perkembangan adalah hal mutlak yang dimiliki setiap orang. 

   Bagi generasi muda bangsa indonesia seakan sedang terlelap tidur. masih lelap dengan mimpi-mimpi nya yang melambai-lambai. seakan urusan negara hanyalah urusan generasi tua saja.sadarilah suatu saat nanti kita, generasi muda akan diberikan warisan. warisan kesuksesan atau kebobrokan pemerintah dalam melaksankan tugasnya saat ini. apakah warisan itu baik atau buruk, itu tergantung keadaan saat ini .oleh karena itu, jangan mau diberikan warisan yang bobrok. tak sedikit juga generasi muda memulai pergolakan dan semangatnya untuk mengubah negeri indonesia. hal yang seperti inilah patut di contoh. menegur bapak-bapak yang kurang baik. 

   marilah kawan, generasi muda dan tua. satukan pemikiran dan ide-ide untuk membangun indonesia kedepan. inilah yang harus di mulai sejak dini. sebelum kekacauan semakin kacau lalu bobrok. generasi muda adalah benih kemajuan bangsa. mereka membuktikannya dengan prestasi-prestasi yang di raih baik nasional maupun internasional. jangan jadikan prestasi ini terhenti karena generasi tua yang mulai goyah.   satukan pemikiran , meski hanya setengah. tapi apabila didiskusikan dan digabung hingga menjadi suatu hal yang mungkin akan dipertimbangkan untuk situasi politik kedepan. kita telah meimiliki persiapan menghadapinya. jadikan kekacauan politik saat ini menjadi pelajaran. pelajaran untuk mengkaji mana yang seharusnya dipilih dan dilakukan. 

mari satukan pemikiran untuk membangun Indonesia yang Lebih baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar