Kutatap lipatan demi lipatan keriput yang melumpur di wajah pemimpinku
Kudengar seruan tangis yang mendalam pada hati sang pemimpinku
Begitu banyak kau dihujat
Begitu banyak kau dicaci
tapi begitu jarang kau di puji
Adakah mahkluk Tuhan yang sempurna
Adakah manusia yang tiada cacat
Adakah pribadi yang tanpa kurang
wahai pemimpinku, tiada akan punah rasa iri manusia
mereka mencari dan terus mencari hingga kau bobrok dan merengek tangis
ketahuialah, tiada baik politik ini
politik sesat akan keadilan
politik hina akan kemakmuran
politik rendah akan kejujuran
tapi, politik jaya pada kepicikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar